Sunday, November 3, 2013

Macaroni Schotel


Bismillahirrahmanirrahiim...

Duluuu jaman sebelum nikah penasaran banget bikin Macaroni Schotel. Sayangnya waktu itu belum punya oven... Setelah nikahpun nggak langsung punya oven, padahal masih pingin bikin Macaroni Schotel sendiri. Setelah cari-cari resep, ternyata Macaroni Schotel bisa dikukus, hag... hag... ke mana aja tho Nduk...

Saya juga pernah nulis tentang Macaroni Schotel di blog satu lagi. Tapi waktu itu belum dapet resep Macaroni Schotel yang mudah, gampang diingat, dan... enak tentunya... Akhirnya setelah berkali-kali bikin dengan resep yang berganti-ganti, inilah resep hasil utak-atik sendiri yang menurut saya paling pas:

Bahan:
  • Minyak/Margarin untuk menumis dan merebus macaroni
  • 1 buah bawang bombay ukuran sedang
  • 2 siung bawang putih
  • 150 gram daging sapi cincang sangrai. Bisa diganti dengan daging untuk burger atau daging lainnya seperti tuna kalengan atau ayam. Yang jelas makin banyak makin enak. Oia, berhubung saya suka merebus duluan daging sapi cincang untuk stok, daging rebusan ini biasanya saya ulek sampai halus, baru kemudian ditumis.
  • 250 ml susu UHT/air kaldu
  • 112,5 gram macaroni elbow (angkanya nyebelin, tetapi ini adalah setengah dari netto 1 bungkus macaroni La F**te)
  • 3 butir telur
  • 1 sdt oregano kering
  • 1 sdt lada
  • 1/2 sdm garam (atau sesuai selera)
  • Keju cheddar atau mozarella untuk taburan.
Cara membuat:
  1. Rebus macaroni dengan air dan minyak hingga 3/4 matang.
  2. Tumis bawang bombay dan bawang putih sebentar.
  3. Masukkan daging dan tumis hingga bawang layu
  4. Masukkan oregano, garam, dan lada. Matikan api.
  5. Masukkan susu/air kaldu, telur, dan macaroni. Aduk rata.
  6. Siapkan oven dengan suhu 190 derajat celcius (saya biasanya pakai api atas bawah)
  7. Panggang dengan loyang 18 x 18 atau 15 x 25 kurang lebih selama 40 menit hingga matang.
  8. Setelah 20 menit, keluarkan sebentar dan taburi keju parut, kemudian panggang kembali hingga matang.
Yap, kebetulan malam ini habis buat Macaroni Schotel untuk makan malam. Setelah matang langsung minta Ayah untuk memfoto hasil masakan yang dituruti dengan bibir manyun karena sudah nggak sabar mau menikmati Macaroni Schotelnya :) Alhamdulillah langsung habis, hehe.

Bagaimanapun campuran daging, susu, dan keju pasti enak. Makanya jangan sampai salah masaknya ya... Hehe. Saya juga kurang suka penambahan terigu karena bikin Macaroni Schotel jadi terlalu padat. Waktu perpisahan dengan teman-teman kantor saya bawa 2 loyang Macaroni Schotel. Alhamdulillah semua bilang enak yang dibuktikan dengan Bu S**i yang bolak-balik nambah. Hehe.

Selamat mencoba :)


No comments:

Post a Comment