Sunday, November 3, 2013

Cupcake Bouquet

Dari awal ketertarikan saya dengan dunia masak-memasak (kue), jujur saya agak kurang tertarik dengan cupcake. Buat saya, cupcake ya hanya cake in a cup. Kuenya juga paling itu-itu aja. Cara masaknya ya begitu-begitu juga. Yang membuatnya berbeda PALING (HANYA) dekorasinya AJA. Itu juga nggak jauh-jauh lah… buttercream, ganache, fondant (yang mana saya juga nggak suka).

Namun kemudian pandangan saya menjadi berbeda saat Minggu lalu berencana untuk membuat kue hantaran lamaran untuk sepupu. Setelah itu pun saya jadi rajin nongkrongin Pinterest buat melihat model cupcake yang unyu-unyu. Saya pingin kasih sesuatu yang istimewa tapi juga nggak ribet-ribet amat karena di waktu yang hampir bersamaan saya ada acara kantor. Selain itu, pinginnya sih memakai bahan-bahan yang memang sudah tersedia supaya bahan-bahan tersebut lebih cepat habis.

Tadinya sih… mau bikin Japanese Cheese Cake dengan topping aneka buah seperti biasa. Tapi bosen juga booo sama dekorasi dan jenis kuenya (gara-gara sempat bikin JCC beruntun, malah jadi bosen. Hehe). Keterampilan dekor saya juga masih terbatas. Yasudlah… Bikin Cupcake Bouquet sepertinya lebih aman. Kebetulan di Minggu sebelumnya saya sudah sempat bikin, tetapi bentuknya belum seperti bouquet beneran karena hanya ditata, bukan dirangkai jadi karangan bunga. Sayang banget waktu itu nggak sempat difoto karena udah ribed dan mepet waktunya.

Sebelumnya saya pakai resep Buttercake 2 Telur. Sederhana dan hemat. Tapi jujur saya kurang puas sama hasilnya. Kuenya padet banget dan seret. Mamah paling nggak suka sama kue model begini, hehe. Sepertinya saya juga nggak salah proses,karena ternyata ada metode buttercake lain yang bisa membuat hasil kue menjadi lebih lembut, yaitu dengan memisahkan putih dan kuning telur. Akhirnya resep yang terpilih adalah Classic Cheese Cake NCC:

Bahan:
  • 200 gram gula kastor
  • 300 gram mentega/margarine
  • 7 butir kuning telur
  • 5 butir putih telur
  • 250 gram tepung terigu
  • 200 gram keju parut
Cara membuat:
  1. Kocok mentega dan gula hingga pucat dan mengembang, masukkan kuning telur satu persatu sambil dikocok terus hingga mengembang, kecilkan mixer menjadi speed 1, masukkan 150 gr  keju parut, kocok rata, matikan mixer.
  2. Masukkan tepung terigu aduk rata.
  3. Di tempat lain, kocok putih telur hingga kaku (hard peak), lalu masukkan ke dalam adonan mentega secara bertahap sambil diaduk rata.
  4. Tuangkan ke dalam loyang tulban diameter 24 cm yg sudah dioles mentega dan ditabur terigu (aku tentu saja pakai paper cup).
  5. Taburi bagian atasnya dengan sisa keju (aku nggak, keju masuk semua ke adonan).
  6. Oven selama lk. 45 menit (180 derajat celcius), atau hingga matang (aku taruh di rak atas dengan api bawah saja).
  7. Angkat, dinginkan, potong-potong, sajikan
Okay, itu soal resep kue. Ternyata memanggang dengan cup momma juga nggak sepraktis yang saya bayangkan. Kue jadi lebih cepat gosong karena adonan dipanggang langsung tanpa loyang cetakan. Untungnya nggak parah-parah amat dan bisa dipindahkan ke cup yang baru. Tips yang saya temukan kemudian adalah memanggang dengan Steam Bake. Cukup taruh sepanci kecil air panas dan panggang bersama kue. Hasilnya nggak akan seperti cheese cake karena dari sisi bahan dan langkah pengolahan jelas beda. Justru kue jadi lebih lembut dan nggak mudah gosong :)

Untuk buttercreamnya sendiri saya pakai resep Teh Nenis. Tapi jujur aku lebih suka resep yang ada di kaleng Hollman Soft Cream. Sebelumnya saya sudah bikin dalam jumlah banyak dan disimpan di kulkas. Begitu mau dipakai dikocok lagi hingga benar-benar mengembang dan diberi soft cream tambahan. Takarannya berapa banyak saya nggak inget, hehe. Pokoknya menyesuaikan saja, kalo kurang manis ya dikasih SKM atau gula tepung lagi. Kuncinya sih menurut saya ada di pengocokan… Semakin lama, semakin mengembang, semakin bagus dan tidak mengendal di lidah. Setelah selesai, baru deh dikasih pewarna sesuai selera. Aku pakai Koepoe-koepoe yang water based, jadi warnanya memang nggak akan kinclong. Kalau terlalu banyak, percayalah, rasanya akan aneh dan meninggalkan sensasi aneh yang tidak enak saat dimakan.

Okay!! Sekarang tinggal menyiapkan wadah untuk bouquet-nya. Aku sih pakai toples kuker bekas yang dililit pita. Di bawahnya dialasi paper doyle supaya lebih menarik.
Di dalam toples saya menumpuk styrofoam sampai batas atas toplesnya. Satu per satu cupcake ditancapkan ke styrofoam sampai membentuk karangan bunga. Berhubung toplesnya juga kecil, jadi hanya ada 7 cupcake yang masuk.

Di sela-sela cupcake yang masih terlihat styrofoamnya saya isi dengan buttercream yang disemprot dengan spuit bintang supaya tidak terlalu kelihatan. Untuk bunganya sendiri saya pakai spuit bintang ukuran besar. Kalo kata suami sih krimnya masih agak kurang mumbul.
Setelah baca sana sini sih mestinya pakai styrofoam yang berbentuk setengah bola supaya lebih rapih. Atau kalaupun nggak ada, styrofoam bisa dibungkus kertas krep (bener nggak sih tulisannya??). Begitu pula dengan cup-nya sehingga bisa tercipta efek daun-daunan. Eeeeeniweeeeei… Saya cukup puas dengan percobaan kali ini walaupun masih banyak kurangnya. This is it, Cupcake Bouquet v1 by Dahlia:

No comments:

Post a Comment