Sebelumnya saya sempat menulis mengenai kue ulang tahun untuk Nadia, anak dari tetangga yang memang rumahnya sering menjadi "basecamp" anak-anak di sekitar rumah. Nah, ceritanya Nadia pamer dong sama teman-temannya kalau ia dikasih kue ulangtahun sama Mamanya Haqqi. Hihi. Diam-diam saya bangga juga, walaupun kuenya sebenarnya tidak membanggakan sama sekali.
Salah satu yang mendengarkan kata-katanya Nadia barusan adalah Anjani, anak dari Mpok, asisten di rumah kami. Nah, karena pingin anaknya menikmati indahnya kue ulangtahun, Mpok minta tolong untuk dibuatkan kue oleh saya untuk ulang tahun Anjani di tanggal 24 Oktober.
Saya sih langsung bilang "oke". Mpok dan Anjani memang sudah seperti keluarga buat kami sekeluarga. Jadi nggak ada masalah sama sekali. Saya langsung membayangkan kue coklat dengan hiasan yang sederhana (bilang aja kagak bisa dekor!!). Pilihan jatuh ke resep Brownies Kukus Ny. Liem dengan resep berikut (saya dapatkan dari blog-nya Mbak Ricke):
Bahan:
- 6 butir telur
- 225 gram gula pasir
- 1/2 sdt essence vanila
- garam sedikit
- ½ sdt emulsifier (SP)
- 125 gram terigu protein sedang (Segitiga Biru)
- 50 gram coklat bubuk
- 175 ml minyak goreng
- 100 gram dark cooking chocolate, lelehkan
- 75 ml susu kental manis
Cara Membuat:
1. Pertama campur dan ayak terigu dan coklat bubuk. Sisihkan (aku nggak pake diayak, jangan ditiru yah...)
2. Kemudian lelehkan dark cooking coklat dan campur dg minyak goreng, aduk rata. Sisihkan.
3. Kocok telur, gula pasir, emulsifier, dan garam hingga mengembang dan kental. Tambahkan essence vanila, aduk rata.
4. Masukkan campuran terigu dan coklat bubuk sedikit demi sedikit sambil diaduk rata (aku pakai mixer dengan kecepatan paling rendah).
5. Masukkan campuran dark cooking coklat leleh dg minyak goreng sedikit demi sedikit. Aduk balik sampai homogen.
6. Tuang adonan ke dalam loyang brownies ukuran 30x10x4 cm (aku pakai loyang 20 x 20) yang telah dialas kertas roti dan dioles mentega tipis. Kukus sampai matang selama 30 menit.
7. Setelah matang (bisa diuji dengan tusuk gigi bersih), segera keluarkan dari panci kukusan. Diamkan hingga agak dingin dan keluarkan dari loyang. Tunggu sampai dingin baru lepaskan kertas rotinya agar tidak merusak pinggiran kue.
Oia, ada sedikit insiden yang membuat brownies kukus ini jadi kurang oke. Supaya ada cemilan di rumah, aku buat 1,5 resep (9 telur). Ternyata jadinya cukup banyak dan hampir saja tidak tertampung di mangkok mixer. Saat mengaduk balik pun jadi tidak cukup rata sehingga bagian bawah kue setelah matang masih terasa basah (kayaknya sih dari SKM). Tapi ternyata suamiku malah suka yang model begitu, hihi. Insiden kedua, ternyata oreo bubuk membuat krim mentega jadi susah menempel. Aaaaah... jadi ada hiasan yang mencong :(
Untuk hiasannya saya menggunakan oreo bubuk kiloan (lagi) dan krim mentega (buttercream) serta sedikit coklat serut untuk hiasan. Sebelumnya kue untuk Nadia juga dihias dengan remahan Oreo Kiloan. Maklum, beli Oreo Kiloan kebanyakan dan kemudian nggak kunjung digunakan, jadi saya manfaatkan sebanyak mungkin untuk hiasan, hehe. Supaya lebih rapih, Oreo Kiloannya saya hancurkan dengan chopper dan disaring supaya lebih halus.
Berhubung tidak ada mentega putih di rumah (dan kalau beli harus beli banyak), jadi saya manfaatkan margarin untuk membuat krim mentega. Supaya lebih lembut dan wangi saya campur juga dengan Hollman Soft Cream. Membuatnya juga gampang banget, saya memakai perbandingan 1:1 untuk margarine dan soft cream. Kemudian ditambahkan susu kental manis (SKM) sampai pas manisnya. Hasilnya cukup enak, tetapi memang terasa agak asin karena menggunakan margarin.
Eeeniwei... berikut hasil jepretan seadanya dengan kamera HP dan senter LED (maklum, HPnya nggak pakai flash). Anjani (plus keluarga dan teman-temannya) senang banget lho... Alhamdulillah :)
Ny. Liem Steamed Brownies with Oreo and Buttercream |
No comments:
Post a Comment